hatake kakashi

hatake kakashi

Kamis, 25 November 2010

Pengertian Dasar NEN


NEN atau bisa kita definisikan sebagai AURA,...penggunaan nya dapat dibagi menjadi 4 jenis,...
(Lihat Gambar Dibawah),...

NEN (Kanji yang ditengah) selalu mengalir keluar dari tubuh kita tanpa henti,...dan sering kali kita tidak menyadarinya,...namun jika dapat mengatur pengeluaran Nen,...
maka kita pun bisa merasakan manfaatnya,...seperti :
  • Awet muda,...
  • Memperkuat Pertahanan,...
  • Mempercepat proses penyembuhan,...
  • Memperkuat stamina,...dll
Teknik Dasar NEN / AURA adalah:

  • TEN (Kanji dikanan) : Teknik ini menjaga agar AURA tidak terbuang percuma dengan menjaganya agar tetap mengalir disekitar tubuh,...
  • ZETSU (Kanji dikiri) : Teknik dimana si Pengguna menahan agar tubuhnya tidak mengeluarkan AURA sama sekali,...dan menyembunyikannya di dalam tubuh,...teknik ini dapat membantu menghilangkan keberadaan,...dan mempercepat penyembuhan bila di gabung dengan GYO,...
  • REN (Kanji diatas) : Pada Teknik ini si pengguna membuka semua aliran AURA di tubuhnya,...memungkinkan si pengguna untuk mengeluarkan semua AURA dengan intensitas yang lebih tinggi,...
  • HATSU (Kanji dibawah) : Teknik pemanfaatan AURA dengan menggunakan dan memunculkannya sebagai sesuatu yang merefleksikan karakter si pengguna,...sifat, kegunaan, dan bentuk nya tergantung dari karakteristik NEN si pengguna,...

Tipe dari HATSU sendiri terbagi menjadi 6 Jenis, berikut adalah jenis nya
(Lihat gambar di bawah) :


  • Kyouka (Merah) : Penggunaannya dapat memperkuat dan melipatgandakan kekuatan dan kemampuan si pengguna, biasanya dalam kemampuan fisik. (Misal Melipatgandakan Kekuatan Memukul). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat, naif, polos, dan simpel,
  • HENKA (Kuning) : Penggunanya dapat mengubah sifat (transmutasi) nen (padat, cair, gas, listrik, api dsb) namun berbeda dengan GUGENKA yang mewujudkannya menjadi benda yang nyata dan dapat dilihat dengan mata orang biasa, HENKA tetap mewujudkannya sebagai NEN / AURA yang tidak dapat dilihat oleh mata orang biasa, hanya dengan materi yang berbeda, (Misal, menciptakan NEN yang elastis). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat tidak jujur, dan sering tidak berkata sesuai dengan kenyataan,
  • GUGENKA (Hijau) : Penggunanya dapat menciptakan barang sesuai yang Ia imajinasikan, barang yang Ia ciptakan bebentuk nyata dan dapat dilihat oleh mata orang biasa.Penggunanya dapat menambahkan kemampuan khusus di barang yang Ia ciptakan dengan menambahkan syarat tertentu. semakin besar resiko yang ditanggung si pengguna akan syarat tersebut, maka efek dari kemampuan senjata tersebut akan jauh lebih kuat. (Misal menciptakan vacuum cleaner yang dapat menghisap benda, dengan syarat tidak bisa menghisap benda hidup). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat rumit, tegas atau kaku,
  • Houshutshu (Merah muda) : Pemilik sifat ini mampu memisahkan nen dari tubuhnya namun tetap dapat mengontrol nya tanpa kehilangan kekuatan asli dari nen tersebut. Dengan memisahkan nen dari tubuhnya Ia dapat menembakkan nen nya. (Misal menciptakan semacam kamehame atau bola semangat ^^, atau peluru dari nen). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat tidak sabaran dan tidak cermat,
  • Sousa (Ungu muda) : Orang yang masuk kategori ini dapat mengontrol kelakuan mahkluk hidup lainnya, namun pemakaian nya lebih rumit dan kadang membutuhkan syarat khusus, seperti pengguna Gugenka. (Misal mengontrol orang lain setelah menciumnya). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat logis, dan berkembang sesuai dengan iramanya sendiri,
  • Tokushitsu (Ungu tua) : Sifat Hatsu yang tergolong spesial. Kemampuan mereka tidak sama dengan pemilik tipe lainnya, ada yang berdasarkan ke lima tipe lainnya namun ada juga yang sama sekali tidak dapat dihubungkan dengan ke lima tipe lainnya dan hanya dapat digolongkan sebagai keunikan tersendiri. Semakin imajinatif si pemilik maka kemampuan nya pun akan semakin unik. kemampuan ini pun dapat ditambahkan kekuatannya dengan menambahkan hukum syarat. (Misal menciptakan pena yang dapat menuliskan puisi yang meramalkan masa depan). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat bebas dan karismatik.

Dikatakan bahwa setiap orang dapat memiliki lebih dari satu tipe Hatsu, dan pada akhirnya dapat menjadi tipe Tokushitsu namun kebanyakan hanya berlaku kepada mereka yang bertipe awal Gugenka dan Sousa.

Rabu, 24 November 2010

Ninja atau Shinobi (忍者 atau 忍び?)

dalam bahasa Jepang, secara harfiah berarti "Seseorang yang bergerak secara rahasia") adalah seorang pembunuh yang terlatih dalam seni ninjutsu (secara kasarnya "seni pergerakan sunyi") Jepang. Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi nin yang artinya menyusup. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara.

Definisi


Kata "ninja" dalam aksara Kanji.
Ninja biasanya segera dikaitkan dengan sosok yng terampil beladiri, ahli menyusup dan serba misterius seperti yang tampak di dalam film atau manga (komik Jepang). Kata ninja terbentuk dari dua kata yaitu nin (?) dan sha (?) yang masing-masing artinya adalah "tersembunyi" dan "orang". Jadi ninja adalah mata-mata profesional pada zaman feudal jepang. Sejarah ninja juga sangat sulit dilacak. Info mengenai keberadaan mereka tersimpan rapat-rapat dalam dokumen-dokumen rahasia.
Ninja juga bisa diartikan sebagai nama yang diberikan kepada seseorang yang menguasai dan mendalami seni bela diri ninjutsu. Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara. Kata ninja juga diambil dari kata ninpo. Po artinya adalah falsafah hidup atau dengan kata lain ninpo adalah falsafah tertinggi dari ilmu beladiri ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan seorang ninja. Jadi ninja akan selalu waspada dan terintregasi pada prinsip ninpo.
Ninja adalah mata-mata profesional di zaman ketika para samurai masih memegang kekuasaan tertinggi di pemerintahan Jepang pada abad ke-12. Pada abad ke-14 pertarungan memperebutkan kekuasaan semakin memanas, informasi tentang aktivitas dan kekuatan lawan menjadi penting, dan para ninja pun semakin aktif. Para ninja dipanggil oleh daimyo untuk mengumpulkan informasi, merusak dan menghancurkan gudang persenjataan ataupun gudang makanan, serta untuk memimpin pasukan penyerbuan di malam hari. Karena itu ninja memperoleh latiham khusus. Ninja tetap aktif sampai Zaman Edo (1600-1868), dimana akhirnya kekuasaan dibenahi oleh pemerintah di Zaman Edo.

Asal-usul ninja


Dataran Iga, yang dilingkupi pegunungan terpencil, memiliki desa-desa yang khusus melatih ninja.
Kemunculan ninja pada tahun 522 berhubungan erat dengan masuknya seni nonuse ke Jepang. Seni nonuse inilah yang membuka jalan bagi lahirnya ninja.
Seni nonuse atau yang biasa disebut seni bertindak diam-diam adalah suatu praktek keagamaan yang dilakukan oleh para pendeta yang pada saat itu bertugas memberikan info kepada orang-orang di pemerintahan. Sekitar tahun 645, pendeta-pendeta tersebut menyempurnakan kemampuan bela diri dan mulai menggunakan pengetahuan mereka tentang nonuse untuk melindungi diri dari intimidasi pemerintah pusat.
Pada tahun 794-1192, kehidupan masyarakat Jepang mulai berkembang dan melahirkan kelas-kelas baru berdasarkan kekayaan. Keluarga kelas ini saling bertarung satu sama lain dalam usahanya menggulingkan kekaisaran. Kebutuhan keluarga akan pembunuh dan mata-mata semakin meningkat untuk memperebutkan kekuasaan. Karena itu permintaan akan para praktisi nonuse semakin meningkat. Inilah awal kelahiran ninja. Pada abad ke-16 ninja sudah dikenal dan eksis sebagai suatu keluarga atau klan di kota Iga atau Koga. Ninja pada saat itu merupakan profesi yang berhubungan erat dengan intelijen tingkat tinggi dalam pemerintah feodal para raja di jepang. Berdasarkan hal itu, masing-masing klan memiliki tradisi mengajarkan ilmu beladiri secara rahasia dalam keluarganya saja. Ilmu beladiri yang kemudian dikenal dengan nama ninjutsu. Dalah ilmu yang diwariskan dari leluhur mereka dan atas hasil penyempurnaan seni berperang selama puluhan generasi. Menurut para ahli sejarah hal itu telah berlangsung selama lebih dari 4 abad. Ilmu itu meliputi filsafat bushido, spionase, taktik perang komando, tenaga dalam, tenaga supranatural, dan berbagai jenis bela diri lain yang tumbuh dan berkembang menurut zaman.
Namun ada sebuah catatan sejarah yang mengatakan bahwa sekitar abad ke-9 terjadi eksodus dari Cina ke Jepang. Hal ini terjadi karena runtuhnya dinasti Tang dan adanya pergolakan politik. Sehingga banyak pengungsi yang mencari perlindungan ke jepang.sebagian dari mereka adalah jendral besar, prajurit dan biksu. Mereka menetap di provinsi Iga, di tengah pulau Honshu. Jendral tersebut antara lain Cho Gyokko, Ikai Cho Busho membawa pengetahuan mereka dan membaur dengan kebudayaan setempat. Strategi militer, filsafat kepercayaan, konsep kebudayaan, ilmu pengobatan tradisional, dan falsafah tradisional. Semuanya menyatu dengan kebiasaan setempat yang akhirnya membentuk ilmu yang bernama ninjutsu.

Bela diri ninjutsu


Diagram Bansenshukai ini berisikan ramalan dan kosmologi esoterik (onmyōdō) untuk menetapkan waktu ideal seorang ninja melakukan tindakan tertentu.
Gerakan beladiri ninjutsu hanya tendangan, lemparan, patahan, dan serangan. Kemudian dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti bantingan, berputar dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap, dan teknik khusus lainnya. Namun, dalam prakteknya ninja menghindari kontak langsung dengan lawannya, oleh karena itu berbagai alat lempar, lontar, tembak, dan penyamaran lebih sering digunakan. Berbeda dengan seni beladiri lain, ninjutsu mengajarkan teknik spionase, sabotase, melumpuhkan lawan, dan menjatuhkan mental lawan. Ilmu tersebut digunakan untuk melindungi keluarga ninja mereka. Apa yang dilakukan ninja memang sulit dimengerti. Pada satu sisi harus bertempur untuk melindungi, di sisi lain ninja harus menerapkan "berperilaku kejam dan licik" saat menggunakan jurus untuk menghadapi lawan. Di sisi lain ajaran ninpo memberi petunjuk bahwa salah satu tujuan ninjutsu adalah mengaktifkan indra keenam mereka. paduan intuisi dan kekuatan fisik pada jangka waktu yang lama memungkinkan para ninja untuk mengaktifkan indra keenamnya. Sehingga dapat mengenal orang lain dengan baik dan mengerti berbagai persoalan dalam berbagai disiplin ilmu.
Di dalam ninpo terdapat teknik beladiri tangan kosong (taijutsu), teknik pedang (kenjutsu), teknik bahan peledak dan senjata api (kajutsu), teknik hipnotis (saimonjutsu), dan teknik ilusi(genjutsu). Pada aliran Togaku Ryu dikenal adanya energi yang disebut Kuji Kiri. Prinsipnya adalah penggabungan antara kekuatan fisik dan mental. Penyaluran energi yang tepat dari tenaga kuji kiri dapat bersifat menghancurkan, namun di sisi lain jika digunakan untuk olah pikir dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang pelik.
Ninjutsu akan sia-sia jika ninja tidak memiliki mental dan spiritual yang kuat. Untuk itu ninja harus menguasai Kuji-in, yaitu kekuatan spiritual dan mental berdasarkan simbol yang terdapat di telapak tangan yang dipercaya menjadi saluran energi. Simbol di tangan di ambil dari praktek pada massa awal penyebaran agama Buddha. Kuji-in digunakan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan seorang ninja. Kuji-in mampu meningkatkan kepekaan terhadap keadaan bahaya dan mendeteksi adanya kematian.
Dari 81 simbol yang ada, hanya 9 yang utama, yaitu rin(memberi kekuatan tubuh), hei (memberi kekuatan menyamarkan kehadiran seseorang), Toh (menyeimbangkan bagian padat dan cair pada tubuh), sha (kemampuan menyembuhkan), kai(memberi kontrol menyeluruh terhadap fungsi tubuh), jin(meningkatkan kekuatan telepati), retsu (memberi kekuatan telekinetik), zai (meningkatkan keselarasan terhadap alam), dan zen (memberi pencerahan pikiran dan pemahaman). Seorang ninja akan menjadi master sejati dengan menguasai simbol-simbol ini.
Walaupun terdapat banyak keluarga ninja di Jepang, baru sekitar tahun enam puluhan keluarga ninja baru dapat di dekati oleh orang luar. Sejak ninja dinyatakan terlarang oleh shogun tokugawa pada abad ke-17. pada tahun 1950 larangan tersebut dicabut oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1960 televisi jepang menayangkan laporan dokumentasi dan sejarah ninja. Setelah itu salah satu aliran yang dapat membuka diri dan memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah aliran togakure-ryu dengan pewaris dari generasi ke 34, masaaki hatsume,.yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib ahli penyembuhan dan pengobatan tulang. Pada tahun 1978 ninjutsu berhasil di publikasikan dan diajarkan ke amerika oleh stephen k. hayes. Sejak saat itu ninjutsu menjadi cabang beladiri yang paling banyak diminati.

Peralatan ninja


Anak panah, paku, pisau, dan cakram bintang tajam, secara kolektif dikenal sebagai shuriken, senjata rahasia ninja.

Sepasang kusarigama, dipamerkan di Istana Iwakuni.
Ninja diharuskan untuk bisa bertahan hidup di tengah alam, karena itu mereka menjadi terlatih secara alamiah untuk mampu membedakan tumbuhan yang bisa dimakan, tumbuhan racun, dan tumbuhan obat. Mereka memiliki metode cerdik untuk mengetahui waktu dan mata angin. Ninja menggunakan bintang sebagai alat navigasi mereka ketika menjalankan misi di malam hari.mereka juga mahir memasang perangkap, memasak hewan, membangun tempat berlindung, menemukan air dan membuat api.
Ninja memakai baju yang menutup tubuh mereka kecuali telapak tangan dan seputar mata. Baju ninja ini disebut shinobi shozoko. shinobi shozoko memiliki 3 warna. Baju warna hitam biasanya dipakai ketika melakukan misi di malam hari dan bisa juga sebagai tanda kematian yang nyata bagi sang target. Warna putih digunakan untuk misi di hari bersalju. Warna hijau sebagai kamuflase agar mereka tidak terlihat dalam lingkungan hutan.
Shinobi shozoko memiliki banyak kantong di dalam dan luarnya. Kantong ini digunakan untuk menyimpan peralatan kecil dan senjata yang mereka butuhkan, seperti racun, shuriken, pisau, bom asap dan lain-lain. Ninja juga membawa kotak P3K kecil tradisional, yang diisi dengan cairan dan minuman. Ninja juga memakai tabi yang mirip sepatu boot. Celah yang memisahkan jempol kaki dengan jari lainnya memudahkan ninja saat memanjat tali atau dinding.
Ninja wanita atau kunoichi yang biasanya bekerja dengan menggunakan kefemininan mereka ketika melakukan pendekatan pada sang target menggunakan manipulasi kejiwaan dan perang batin sebagai senjata mereka. mereka bisa mendekati target dan membunuhnya tanpa jejak. Kunoichi memiliki misi yang berbeda dengan ninja laki-laki. Mereka lebih sering dekat dengan target, sehingga mereka juga lebih sering menggunakan senjata jarak dekat seperti metsubishi, racun, golok, tali, dan tessen. Selain itu senjata-senjata tersebut juga praktis dibawa tanpa kelihatan.
Ninja memiliki senjata dalam berbagai jenis, bentuk, dan ukuran. Senjata yang biasanya dipakai adalah katana (pedang) dan sering diletakkan di punggung.[1] Senjata lempar seperti pisau kecil, atau cakram berbentuk bintang, dikenal sebagai shuriken. Peralatan canggih ninja lainnya adalah sabit berantai yang disebut kusarigama,[2] kaginawa (jangkar bertali) untuk memanjat dinding, ashiaro untuk membuat jejak kaki palsu agar tidak terlacak saat menjalankan misi, metsubushi (cangkang telur yang diisi dengan pasir dan serbuk logam, biasanya juga kotoran tikus) yang berfungsi untuk membutakan lawan.

Pelatihan

Pada saat anak-anak ninja telah dilatih untuk waspada dan dididik dalam kerahasiaan dan tradisi ilmu mereka. Pada umur 5-6 tahun mereka diperkenalkan dengan permainan ketangkasan dan keseimbangan tubuh. Anak-anak disuruh berjalan di atas papan titian yang sangat keci, mendaki papan yang terjal, dan melompati semak-semak yang berduri. Pada umur 9 tahun mereka dilatih untuk kelenturan otot. Anak-anak berlatih berguling dan meloncat. Setelah itu anak-anak diajarkan teknik memukul dan menendang pada target jerami yang di ikat. Setelah itu pelatihan meningkat ke seni bela diri tanpa senjata dan setelahnya dasar-dasar menggunakan pedang dan tongkat.
Pada masa remaja mereka diajari cara menggunakan senjata khusus. Melempar pisau, penyembunyian senjata, teknik tali, berenang, taktik bawah air, dan teknik menggunakan alam untuk mendapat informasai atau untuk menyembunyikan diri. Waktu mereka dihabiskan dalam ruang tertutup atau bergelantungan di pohon untuk membangun kesabaran, daya tahan, dan stamina. Terdapat pula latihan gerak tanpa suara dan lari jarak jauh. Mereka juga diajarkan teknik melompat dari pohon ke pohon atau atap ke atap.
Pada masa akhir remaja ninja belajar menjadi aktor dan psikologi melalui tingkah laku mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Mereka mulai mengerti cara bekerja jiwa manusia, menggunakan kelemahan orang lain untuk keuntungan mereka. Mereka juga belajar membuat obat-obatan, mendapatkan jalan masuk rahasia ke dalam sebuah bangunan, cara memanjat dinding, melewati atap, mencuri di bawah rantai, mengikat musuh, cara kabur, dan menggambar peta, rute, petunjuk jalan, serta wajah.

Filosofi ninja

Filosofi ninja adalah meraih hasil maksimal dengan tenaga minimum. Muslihat dan taktik lebih sering dilakukan daripada konfrontasi langsung.
Ninja tidak memiliki status mulia seperti samurai, sehingga ninja bebas melakukan apapun untuk mengatasi masalah tanpa terikat oleh nama baik keluarga dan kehormatan.

 

Senin, 22 November 2010

Pagi Ini Merapi Keluarkan Awan Panas

Sleman: Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya, Kamis (4/11) pagi. Awan panas terlihat keluar dari kawah Merapi dan semburannya membumbung tinggi di langit Sleman, Yogyakarta.

Keluarnya lava pijar juga diiringi dengan suara gemuruh. Arah luncurannya terlihat menuju arah barat atau daerah Magelang, Jawa Tengah. Namun, belum bisa dipastikan kecepatan dari lava pijar tersebut.

Terkait aktivitas tersebut, dua posko Gunung Merapi di Jalan Kaliurang KM 6 terpaksa dikosongkan. Aliran listrik di lereng Merapi juga padam sejak malam hari. Namun, belum bisa dipastikan apakah pemadaman tersebut terkait upaya sterilisasi atau kerusakan pada gardu listrik.(ULF)

PENDIDIKAN & PELATIHAN KEJURUAN

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK).

Lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan (vocational education and training/VET) Australia menawarkan peluang untuk mengasah ketrampilan Anda dalam lingkungan kerja yang nyata maupun simulasi. Keahlian praktis yang Anda dapatkan dari dunia kerja akan memberi Anda keunggulan nyata dibandingkan dengan lulusan lain.
Di lembaga pendidikan ini, Anda dapat mempelajari berbagai jenis disiplin ilmu, seperti: bisnis dan manajemen, sains dan teknologi, desain dan seni, komunikasi, olah raga dan rekreasi, layanan masyarakat dan kesehatan, pariwisata dan hospitalitas (perhotelan), teknik dan sipil, hortikultura dan manajemen lahan, serta bahasa Inggris.
Program-program ini diselenggarakan oleh lembaga pendidikan teknik dan pendidikan lanjutan (Technical and Further Education/TAFE) publik, sekolah swasta dan sejumlah sekolah dan universitas. Kalangan industri dan Pemerintah bekerja sama untuk mengembangkan hasil-hasil pelatihan, yang kemudian diterapkan ke paket-paket pelatihan di tingkat nasional.
Hal ini memungkinkan Anda untuk menerapkan pengetahuan yang dipelajari dari ruang kelas, ke dunia nyata di luar. Anda akan belajar sambil langsung mempraktekkannya, dan bukan hanya membaca buku teks. Kualifikasi awal Anda dapat ditingkatkan untuk mencapai kualifikasi yang lebih tinggi, memberikan dasar untuk memulai atau mengubah suatu karir, atau membantu dalam studi lanjutan di universitas.
Anda juga dapat menggunakan pelatihan ini sebagai jalur ke pendidikan tinggi lainnya. Tergantung pada kualifikasi Anda, universitas dapat memberikan Anda kredit mata kuliah dalam menuju suatu gelar. Ini memberi Anda ketrampilan praktis sekaligus teori dari sebuah Gelar universitas. Anda akan meninggalkan Australia dengan dua kualifikasi yang diakui seluruh dunia - sungguh suatu keunggulan besar dibanding dengan lulusan lain.